Pemerintah Karawang Rombak Total Pengelolaan Pasir di Sekitar Gerbang Toll

jabar. , KARAWANG - Bupati Karawang Aep Syaepulloh mengungkapkan bahwa pembatasan pengolahan dan perdagangan pasir yang terletak di tepi jalanan menuju Gerbang Tol Karawang Timur merupakan salah satu langkah pemerintah untuk merapikan tatanan kota.

"Pembaharuan kota sedang berlangsung termasuk di area Jalan Interchange Karawang Timur yang menghubungkan dengan Gerbang Tol Karawang Timur," ungkap sang bupati.

Katanya selain mengatur area dengan pasir, dalam proses pengelolaan kotanya, Pemkab Karawang juga memperbaiki dan menyusun ulang bangunan-bangunan warung yang terletak di sepanjang jalur masuk toll itu.

Bupati mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk keuntungan publik serta secara jelas untuk memperindah tampilan kota.

"Saya berharap mendapatkan dukungannya dari kalangan masyarakat untuk membantu peran pemerintah dalam merawat kebersihan lingkungan serta menyusun tatanan kota yang lebih baik," katanya.

Sekarang ini, adanya pulau pasir yang berada di sekitar jalur masuk Gerbang Toll Karawang Timur kerap kali menyebabkan kemacetan. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya truk-truk besar yang memarkirkan diri secara acak.

Kehadiran pulau pasir dan deretan warung di tepi jalan menuju Gerbang Toll Karawang Timur membuat sistem drainase tidak bekerja dengan baik.

Akibatnya, kondisi jalannya mudah rusak ketika hujan turun, sebab air mengalir ke jalan raya bukannya menuju saluran pembuangan.

Saat ini, katanya, Pemkab Karawang sedang melaksanakan pembenahan pada jalanan serta sistem drainasi sepanjang jalan menuju Gerbang Toll Karawang Timur.

"Kami tidak ingin jalan Interchange Karawang Timur (akses gerbang Tol Karawang Timur) cepat rusak. Habis diperbaiki rusak lagi, rusak lagi. Jadi dalam kegiatan perbaikan jalan ini, dilakukan juga perbaikan drainase," kata bupati.

Dia mengatakan bahwa peningkatan sistem drainasi atau saluran air merupakan bagian integral dari proyek pembenahan jalur akses menuju Gerbang Tol Karawang Timur yang memiliki panjang 800 meter dan lebar 9 meter.

Menurutnya, peningkatan sistem drainase harus dikerjakan. Karena kondisi drainase yang buruk pada jalanan Interchange Karawang Timur ini menyebabkan air terhambat sehingga meluap ke permukaan jalan dan mempercepat kerusakan aspal.

Pada saat ini, perbaikan sementara dari jalanan menuju gerbang toll sudah dilakukan, dan kemudian akan diikuti oleh aktivitas pembenahan atau pengaturan sistem pembuangan air hujan yang berjajar sepanjang jalan itu. (antara/jpnn)

Lebih baru Lebih lama