Pemerintah Perpanjangan Libur Lebaran Hingga 20 Hari untuk Pelajar, Mulai 21 Maret!

, JAKARTA — Kemenag (Kementerian Agama) Kemenag ) secara resmi menggeser tanggal cuti untuk peringatan Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 untuk sekolah. Awalnya, cuti lebaran berlangsung dari tanggal 24 Maret 2025, tetapi sekarang diganti menjadi mulai 21 Maret 2025. Akhirnya, masa istirahat sekolah selama 20 hari menjelang Idul Lebaran telah ditentukan.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa mereka berusaha memperpanjang durasi cuti Lebaran dengan tujuan untuk meningkatkan jarak tempuh pulang kampung agar diharapkan bisa membantu meredam kemacetan.

"Awalnya kami menyetujui surat edaran tersebut pada tanggal 24 Maret 2025, namun mengingat bahwa madrasah akan berlibur mulai hari Jumat dan termasuk juga Sabtu, maka Kami memutuskan untuk merubah jadwal tersebut ke tanggal 21 Maret 2025," ungkap Nasaruddin dalam pernyataan resmi yang diterbitkan pada Minggu, 16 Maret 2025.

DPR RI Meminta Menteri Agama Hubungi Prabowo Tentang Penghematan Anggaran Kementerian Agama

Imam Besar Masjid Istiqlal menginginkan adanya jeda waktu bagi masyarakat selama perjalanan pulang kampung agar bisa mengelakkan diri dari titik tertumpunya kemacetan lalu lintas pada arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025.

"Dengan demikian rentang perjalanan mudik ini nanti akan lebih panjang, kurang lebih 20 hari jadi bisa lebih panjang untuk masyarakat, bisa dipakai untuk mengurai kemacetan yang bisa terjadi," jelasnya.

: Menteri Agama Meraih Skor Tertinggi di Seratus Hari Pertama Kabinet Prabowo-Gibran

Di samping itu, Kementerian Agama turut berusaha memastikan kemulusan arus mudik dengan mengerahkan fungsi mesjid sebagai titik kumpul Lebaran di sepanjang rute yang dilewati para pemudik.

Masjid-masjid yang dilalui rute para pemudik tersebut diharapkan menyediakan air minum gratis, sebab sesuai dengan hukum Islam, musafir merupakan mujahid; memberikan makanan dan minuman kepada mereka akan mendatangkan pahala bagi kita.

: Menteri Agama Sampaikan Pesan Prabowo kepada Arab Saudi, Haji 2025 Perlu Berjalan dengan Lengkap dan Bahagia

Bukan hanya itu saja, Menteri Agama menyarankan agar para pengurus masjid menyediakan sejumlah fasilitas untuk para pemudik, termasuk dapur mini bagi ibu-ibu yang sedang memberikan ASI, area istirahat, kamar terpisah untuk wanita, dan tempat untuk mengisi baterai ponsel atau kendaraan bermotor.

"Saat ini kami sedang berusaha bekerja sama dengan panitia masjid guna memperbaiki fasilitas kamar mandi mereka, sebab jika semua harapan hanya ditujukan pada ruang istirahat di jalan raya atau beberapa titik di jalur tol, hal tersebut dapat menyebabkan kemacetan. Oleh karena itu, tujuan akhir kami adalah merancang masjid-masjid menjadi lokasi singgahan yang sangat baik," tuturnya demikian.

Lebih baru Lebih lama