Profil Luthfianisa Putri: Dokter Muda yang Menjadi Wakil Bupati, Sukses dan Bebas Hutang

Riwayat hidup dan biodata Luthfianisa Putri Karlina sebagai Wakil Bupati Garut.

Luthfianisa Putri Karlina adalah wanita pertama yang menjadi Wakil Bupati Garut.

Dia baru berumur 31 tahun ketika diangkat oleh Prabowo Subianto.

Perhatian khusus diberikan kepada Luthfianisa ketika dia mengkritik organisasi Islam yang memaksa penutupan warung-warung yang beroperasi selama bulan puasa.

Organisasi kemasyarakatan tersebut menyatakan dirinya sebagai Koalisi Umat Islam dan melaksanakan razia terhadap gerai-gerai yang beroperasi selama siang hari di Bulan Ramadhan.

Video pembersihan tersebut di postingan di akun TikTok @gagal sarjana.

Video yang beredar menunjukkan seorang anggota ormas mengomel pada pembeli di warung karena tidak sedang puasa.

Di samping itu, laki-laki yang merupakan bagian dari ormas tersebut dengan sengaja menyiramkan minuman di hadapan konsumen.

Karlina terlihat kesal dengan perbuatan tersebut.

Dia segera mengadakan pertemuan dengan wakil dari organisasi massa dan menyatakan bahwa langkah itu tidak pantas diterapkan, karena membuat Kota Garut dianggap sebagai daerah yang kurang bersahabat.

"Kemungkinan bisa berbicara dengan teman-temannya di waktu lain. Cara mereka bertindak seperti itu tidak tepat dan bahkan Satpol PP pun tidak melakukan hal demikian. Kalau saat ini menjadi trending topic dan kemudian menyebar secara nasional, masyarakat di Garut akan merespons negatif terhadap organisasi otonom semacam ini. Nantinya para investor yang ingin datang ke daerah ini dapat mengalami ketidaknyamanan," jelas Putri Karlina pada postingan TikTok @tehputri.karlina, Jumat (7/3/2025).

Di samping itu, wakil dari ormas Aliansi Umat Islam yang hadir mengaku bahwa insiden tersebut melebihi ekspektasi mereka dan menunjukkan penyesalan atas hal tersebut.

Dalam video yang beredarkan, kami mengungkapkan permintaan maaf karena kejadian itu melebihi harapan kami. Mungkin ini adalah kritik bagi saya dan teman-teman sejawat," ungkap perwakilan ormas.

"Jika kita ambil contoh, kepopuleran OrMAS yang mengganggu ketertiban dan bersifat anarkis di Garut, saya takut jika hal ini akan membuat citra Garut menjadi kota yang kurang menarik bagi para investor," tambah Putri Karlina.

Putri juga menekankan kepentingan untuk memelihara keteraturan dengan metode yang tepat, supaya Garut tidak dijuluki sebagai wilayah yang kurang aman.

Sosok Luthfianisa Putri Karlina

Luthfianisa Putri Karlina akan menempati posisi sebagai Wakil Bupati Garut untuk masa jabatan tahun 2025 hingga 2030.

Dia adalah anak biologis dari Irjen Karyoto.

Irjen Karyoto menjadi Kepala Polisi Daerah Metro Jaya.

Sebelum memasuki bidang politik, Luthfianisa Putri Karlina sebenarnya adalah pebisnis di industri makanan dan minuman.

Di samping itu, Luthfianisa Putri Karlina pun mempunyai dasar pendidikan sebagai seorang dokter gigi.

Dari pihak keluarga Luthfianisa Putri Karlina sama sekali tidak ada yang berlatarbelakang sebagai politikus.

Alasan Terjun Politik

Ungkapan yang menyatakan dirinya bergerak menuju panggung politik adalah Garut membutuhkan pemuda, ketika diminta untuk menjelaskan awalnya alasan ikut sebagai calon wakil bupati.

Dia berharap untuk mengantarkan ide-ide pemuda pada semua keputusan yang diambil oleh pemerintahan.

Untuk Generasi Z di Kabupaten Garut telah menunjukkan keahlian yang luar biasa dan berkontribusi dalam mengembangkan Kabupaten Garut melalui kreasi individu mereka sendiri.

"Yang pertama kita inginkan adalah agar setiap kebijakan melibatkan pemuda-pemudi karena ada banyak dari mereka yang telah menjadi pakar di bidang tertentu atau anggota komunitas, dan hal ini bisa membuka peluang bagi ekspresi kreatif serta menyediakan fasilitas pendukung untuk kreativitas tersebut," ungkap Putri saat ditemui di Garut.

Putri menyebutkan bahwa ekonomi kreatif generasi muda sekarang telah erat hubungannya dengan penggunaan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Banyak pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan bisnis pariwisata di Kabupaten Garut yang terdiri dari generasi Z penuh ide-ide kreatif tersebut.

Mereka telah secara langsung menarik minat penduduk di luar Kabupaten Garut untuk berkunjung ke sana. Kini, Garut dikenal sebagai salah satu area yang populer berkat destinasi wisatanya dan kuliner lezatnya.

"Langkah selanjutnya yang dapat diambil pemerintah adalah tentang cara mendorong lebih banyak orang untuk berkunjung ke Garut, serta mengenai bagaimana agar mereka bersedia bertahan lebih lama di sana," ungkapnya.

Putri Karlina menekankan pula bahwa aspek krusial berikutnya ialah mengembangkan citra merek serta strategi pemasaran yang efektif di bidang makanan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan pariwisata.

"Mengapa hal ini perlu agar saat orang berkunjung ke Garut mereka tidak merasa kecewa? Orang-orang yang telah tiba akan senang berada di sini. Ada banyak pihak yang dapat diajak kerjasama seperti organisasi, komunitas, dan tentu saja Generasi Z," jelasnya.

Putri Karlina juga menyinggung tentang kolaborasi seperti halnya UMKM yang berkembang pesat.

Ambisi untuk melanjutkan ke tingkatan lebih tinggi dapat dicapai melalui inkubator, yaitu inkubator program yang didasari oleh entitas seperti instansi pemerintah agar proses bimbingannya tepat sasaran dan pembiayanya transparan.

Menurut dia, kelompok itu dapat mendukung berbagai program pemerintahan agar menjadi lebih efektif dan merata di kalangan masyarakat sebab mereka memiliki potensi tersebut.

"Setelah mengevaluasi diri sendiri, saya menyadari bahwa ada peluang bagi saya untuk berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah tersebut dan mewujudkan seluruh program kerja yang telah direncanakan. Saya telah memutuskan untuk turut serta membantu kemajuan Kabupaten Garut dengan bertarung melalui jalur ini," ungkap Putri Karlina.

Sebelum memasuki bidang politik dan kemudian dipilih sebagai Wakil Bupati Garut untuk masa jabatan 2025-2030, Luthfianisa Putri Karlina sebenarnya adalah seorang pebisnis di industri makanan dan minuman.

Di samping itu, Luthfianisa Putri Karlina punya landasan pendidikan sebagai praktisi kedokteran gigi.

Profil

Nama lengkap: drg. Hj. Luthfianisa Putri Karlina, MBA

Tempat, tanggal lahir: Garut, 14 Maret 1993

Riwayat Pendidikan:

SDN Regol 1

SMPN 1 Garut

SMAN 1 Garut  (2007-2010)

S1 Fakultas Kedokteran Gigi UNIVERSITAS GAJAH MUDA (2010-2014)

MBA di Institut Pendidikan Bandung dalam program SBM

Harta Kekayaan

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.163.560.000

1. Luas Tanah dan Properti Sebesar 262 m²/220 m² di KAB/KOTA BANDUNG, Dengan Hasil Sendiri Senilai Rp. 2.463.560.000

2. Tanah Seluas 107 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

3. Tanah Seluas 3118 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

4. Lahan Berukuran 780 m2 di KAB/KOTA GARUT, Harga Sendiri Rp. 400.000.000

5. Lahan Sebesar 345 m² di KAB/KOTA GARUT, Harga Sendiri Rp. 55.000.000

6. Luas tanah sebesar 200 meter persegi di KAB/KOTA GARUT, hasil sendiri senilai Rp. 100.000.000

7. Tanah Seluas 231 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 45.000.000

8. Lahan Berukuran 775 m² di KAB/KOTA GARUT, Harga Sendiri Rp. 350.000.000

9. Lahan Berukuran 537 m² di KAB/KOTA GARUT, Harga Sendiri Rp. 200.000.000

10. Luas Lahan 765 m² di KAB/KOTA GARUT, Harga Sendiri Rp. 350.000.000

11. Luas tanah sebesar 495 m2 di KAB/KOTA GARUT, hasil sendiri senilai Rp. 225.000.000

12. Luas tanah sebesar 467 m² di KAB/KOTA GARUT, hasil sendiri senilai Rp. 250.000.000

13. Luas Lahan 490 m² di KAB/KOTA GARUT, Harga Sendiri Rp. 225.000.000

14. Luas Lahan 124 m2 di KAB/KOTA BANDUNG, Hasil Produksi Sendiri Harga Rp. 300.000.000

15. Luas Lahan 119 m2 di KAB/KOTA BANDUNG, Harga Produksi Sendiri Rp. 300.000.000

16. Luas tanah sebesar 142 m2 di KAB/KOTA GARUT, hasil sendiri senilai Rp. 400.000.000

17. Luas Lahan Sebesar 2007 m²/300 m² di KAB/KOTA GARUT, Dengan Hasil Sendiri Rp. 50.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. ----

C. HARTA Bergerak Lainnya sebesar Rp. 48.429.000

D. SURAT bernilai Rp. ----

E. UANG TUNAI DAN SETARANYA Rp. 274.035.293

F. HARTA TAMBAHAN Lainnya Rp. ----

Sub Total Rp. 6.486.024.293

III. HUTANG Rp. ----

Lebih baru Lebih lama