.CO.ID - JAKARTA. Satu saham unggulan dalam sector perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), berniat membagikan dana dividen melebihi Rp 30 triliun kepada para pemegang sahamnya selama tahun 2025 ini. Bagi Anda yang ingin menerima pembagian laba BBCA tersebut, harus sudah memiliki saham unggul ini sebelum batas akhir untuk tanggal hak menerima dividen.
Cum dividen merupakan masa ketika sebuah saham memiliki hak atas pembagian dividen. Biasanya, cum dividen ini bertahan selama beberapa hari sebelum tanggal pembayaran dividen untuk saham tersebut.
PT Bank Central Asia Tbk ( BBCA Akan dilakukan pembagian dividen terakhir untuk tahun buku 2024 senilai Rp 30,81 triliun. Setiap pemegang saham nanti akan menerima Rp 250 untuk tiap saham yang dimiliki.
Raymon Yonarto, Sekretaris Perusahaan BCA, mengatakan bahwa distribusi dividen tersebut sudah sejalan dengan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang diselenggarakan pada tanggal 12 Maret 2024.
"Dividen akan diberikan kepada para pemilik saham yang nama mereka terdaftar di Daftar Pemegang Saham (DPS) per tanggal 24 Maret 2025 pukul 16:00," demikian tertulis dalam laporan publikasi hari Jumat (14/3).
Rejeki Berlimpah! Pendapatan Dividen dari Saham-saham Unggulan Melampaui Bunga Deposito
Sebelumnya, BBCA sudah mengeluarkan dividen sementara senilai Rp 6,16 triliun pada tanggal 11 Desember 2024. Ketika itu, masing-masing pemilik saham di BBCA mendapat bagian sebesar Rp 50 untuk tiap lembar saham mereka.
Apabila dihitung totalnya, BBCA menyetor sebesar Rp 36,98 triliun untuk kegiatan korporasinya ini atau senilai Rp 300 per saham. Angka tersebut setara dengan 67,44% dari laba bersih total BBCA pada tahun buku 2024 yang mencapaiRp 54,83 triliun.
BBCA berhenti di posisiRp 8.750 per saham saat penutupan pasar Jumat (14/3). Berdasarkan angka itu, dividend yield final BBCA berkisar 2,85%.
- Bagi Hasil Dividen di Pasar Reguler serta Pasar Negosiasi: 20 Maret 2025
- Ex Dividen di Pasar Reguler serta Pasar Negotiasi: 21 Maret 2025
- Bagi Hasil Bagi Untung di Pasar Tunai: 24 Maret 2025
- Ex Dividen di Bursa Spanyol: 25 Maret 2025
- Tanggal Perekaman: 24 Maret 2025 Mulai Jam 16:00 WIB
- Pembagian dividen untuk saham BBCA: 11 April 2025
Tonton: THR PNS Akan Diterima Sejak 17 Maret 2025, dengan Pembayaran Ke-13 pada Tanggal 13 Juni
Rekomendasi saham BBCA
Kepala Investasi Proprietory Milik Mirae Asset, Handiman Soetoyo, menyatakan bahwa jumlah dividen BCA ternyata lebih rendah dibandingkan ekspektasinya serta prediksi konsensus. Menurutnya, dividen akhir BCA mungkin akan berada pada level Rp 311 per saham, sementara estimasi rata-rata pasar adalah sekitar Rp 312 per saham.
Sebaliknya, dia menekankan tentang pengurangan rasio dividen BCA. Dia menyebutkan bahwa ini merupakan kali pertama dalam delapan tahun terakhir di mana rasio pembayaran dividen BCA mengalami penurunan.
"Mungkin ada pengurangan rasio deviden tahun ini guna memastikan pertumbuhan dividen di masa mendatang," ungkap Handiman.
Bukan hanya itu saja, Handiman pun turut menyatakan yield dividen BCA termasuk ke dalam kategori yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan bank-bank lain di kelompok KBMI tersebut. Apabila dijumlahkan dari dividen interim dan final, yield keseluruhan BCA kurang lebih mencapai 3,3%.
Karena itu, dia berpendapat bahwa dividen dari BCA tidak terlalu menggoda bagi para investor yang fokus pada pendapatan semata. Pasalnya, penilaian saham BCA saat ini sudah termasuk yang tertinggi dibandingkan bank-bank lainnya.
"Jika targetnya adalah dividen, BBCA mungkin tidak begitu menggiurkan. Namun, jika tujuannya adalah pertumbuhan yang konsisten, BBCA merupakan salah satu pilihan terbaik," katanya.
Beberapa Saham Unggulan di Sektor Perbankan akan Membagikan Dividen, Manakah yang Pantas Dibeli?
Setuju dengan pandangan tersebut, Ekky Topan dari Infovesta Utama mengakui bahwa dividen BBCA pada umumnya tidak menjadi preferensi untuk investor mencari pendapatan dividennya. Ini karena terdapat alternatif bank lain yang mampu menawarkan hasil yang lebih besar.
"Saat dibandingkan dengan dividen dari bank lain, mungkin nilainya termasuk kecil," katanya.
Namun begitu, Ekky menegaskan hal tersebut tidak berarti BBCA kurang menarik untuk dikumpulkan. Pasalnya, dia menyebut saham BBCA sebagai yang diyakini dapat memberikan keuntungan. capital gain Dan keamanannya, dengan memeriksa sejarah harga saham BBCA yang terus meningkat.
"Alasannya berinvestasi di BBCA lebih cenderung pada aspek keamanan, sedangkan dividen hanya menjadi tambahan," katanya.
Selanjutnya, Ekky menyebutkan bahwa untuk BBCA, titik harga yang akan dicoba adalah sekitar 9.350 dan bisa naik ke 10.000 apabila penguatan terus berlangsung dalam periode singkat.
Harga Jatuh, Saham Perusahaan Besar di Sektor Bank Yang Bakal Bagikan Dividen, Apa Saja yang Patut Dibeli?