Cara Membuang Kebiasaan Buruk Sebelum Mereka Menghalangi Kesuksesan Anda

Merombak perilaku negatif itu tak gampang, apalagi jika kita sering kali tersandera oleh rutinitas yang telah ada cukup lama. Anda perlu menyadarinya dan kemudian membuat strategi untuk memperbaikinya. Kemauan yang teguh pun diperlukan karena dengan tekad bulat, anda akan berani menghadapi segala rintangan demi mencapai gaya hidup yang lebih positif.

Langkah ini memerlukan waktu serta upaya, namun melalui ketekunan, perubahan positif pasti akan muncul dan menjadi sebagian dari rutinitasmu. Seperti dikutip dari Better Up, di bawah ini adalah beberapa metode untuk merombak perilaku negatif yang bisa menghalangi jalan menuju sukes dalam kehidupanmu.

  1. Pahami alasan ingin berubah

Untuk meniadakan perilaku buruk dalam hidupmu, langkah pertama ialah melakukan refleksi pribadi. Penting bagi kamu untuk memahami secara tegas sebab-sebab di balik niatan merombak kebiasaan itu. Alasannya bisa saja berhubungan dengan peningkatan produktivitas kerjamu, pembinaan ikatan sosial lebih dekat, ataupun pengembangan keyakinan terhadap diri sendiri.

Apapun motif Anda, pemahaman mendalam tentang sebab harapan Anda untuk membuat perubahan ini dapat menjadi sumber inspirasi yang besar, khususnya ketika menemui hambatan dalam prosesnya. Mencatat alasannya di suatu tempat yang selalu nampak bisa jadi sebagai pemicu ingatan agar tetap bertahan dan bergairah demi mengakhiri perilaku tidak baik itu.

  1. Mengakui proses perubahan

Kemajuan besar dalam hidup tak terwujud dengan cepat, tetapi berkembang secara bertahap. Oleh karena itu, sangatlah vital untuk mengakui tiap pencapaian kecil selama proses tersebut. Memperingati kemenangan-kemenangan sederhana dapat meningkatkan motivasi serta mempertahankan lajunya.

Di samping itu, Anda perlu menciptakan benteng kuat melawan ucapan merendahkan diri sendiri, serta mengembangkan kapabilitas untuk pulih dari tiap kali kegagalan. Lewati metode tersebutlah Anda dapat tetap berkonsentrasi dan terus maju walaupun di hadapi dengan hambatan.

  1. Kurangi paparan hal buruk

Satu metode efisien untuk meminimalisir perilaku tidak baik adalah dengan mengontrol eksposur pada faktor pencetus yang bisa mendorongmu kembali ke rutinitas sebelumnya. Sebagai contoh, bila kesulitan dalam menjauhi jejaring sosial, coba sembunyikan ikon aplikasi itu dari halaman utama perangkat mobile-mu, gunakan software pendukung untuk meningkatkan produktivitas, atau simpan gadget tersebut di bagian rumah yang berbeda saat diperlukan.

Kehadiran telepon genggam yang berada sangat dekat dapat mengacaukan konsentrasimu dan meredupkan performa kerjamu. Oleh karena itu, jika meletakkan telepon seluler atau objek penyimpangan atensi lain ke luar jarak mencapaimu, hal ini akan membantumu untuk tetap berkonsentrasi serta meningkatkan efisiensimu sepanjang hari.

  1. Buatlah tidak menarik

Dimulai dengan berhenti memanjakan diri lewat hadiah ketika Anda terjebak dalam perilaku tidak baik. Menyatukan tindakan merugian ini dengan akibat langsung bisa menjadi dorongan kuat untuk menambah kontrol atas diri sendiri.

Misalnya saja, saat Anda merasa ingin selalu menundanya, cobalah untuk mengingat betapa berharganya waktu yang sudah lewat atau tingkat stres yang kian bertambah karena tak kunjung mengerjakan tugas sesuai jadwal. Dengan fokus pada efek samping negatif itu, Anda pun bisa mendapat dorongan tambahan agar dapat membentuk pola pikir baru serta beralih dari perilaku lama menuju tindakan yang lebih produktif.

  1. Membuat tindakan negatif menjadi sukar untuk dijalankan.

Satu metode yang ampuh untuk meminimalisir perilaku negatif adalah dengan menambah hambatan saat ingin melakukannya. Sebagai contoh, bila Anda mencoba mengontrol asupan camilan tak sehat, lebih baik jangan simpan camilan-camilan itu di tempat tinggal ataupun di ruang kerja.

Dengan menyulitkan dirimu sendiri dalam melakukan kebiasaan buruk, kamu mendorong diri untuk berpikir secara lebih mendalam sebelum melanjutkannya. Tindakan ekstra tersebut menciptakan hambatan tambahan yang dapat membantu menjauhkanmu dari godaan itu, sehingga pada gilirannya membuat kebiasaan negatif menjadi semakin tidak terjangkau.

  1. Ubah kebiasaan negatif menjadi positif

Daripada langsung menyingkirkan kebiasaan buruk, akan lebih efektif jika kamu berkonsentrasi pada penerapan kebiasaan baru yang positif. Dengan mengenalkan rutinitas yang lebih baik untuk mengambil alih kebiasaan negatif tersebut, proses perubahan bisa terjadi dengan lebih halus.

Misalnya saja, jika Anda berniat untuk berhenti menggunakan media sosial menjelang waktu istirahat malam, cobalah ganti dengan melakukan rutinitas lain seperti meditasi atau membaca sebuah buku selama beberapa menit sebelum tidur. Langkah tersebut tak sekadar akan mencegah Anda terjebak dalam perilaku buruk, melainkan juga memperkokoh kebiasaan baik yang memiliki dampak positif serta memberikan rasa puas dan manfaat di masa depan.

  1. Mencari dukungan

Bekerja sama dengan seorang ahli profesi yang spesifik menargetkan pertumbuhan karir atau transformasi tingkah laku dapat menghadirkan dukungan signifikan selama prosesmu. Pengetahuan mereka bakal mendorong perkembangan lebih cepat, mendukung penyusunan strategi yang efektif dan sesuai kenyataan, sambil menjaga agar kamu terus berkewajiban untuk meraih objek yang sudah disepakati.(JPC)

Lebih baru Lebih lama