Pebulu tangkis tunggal pria dari China, Shi Yu Qi, mengamankan posisi sebagai juara di turnamen All England Open 2025.
Menyongsong Lee Chia Hao (Taiwan) di Utilita Arena, Birmingham, Inggris pada hari Minggu, 16 Maret 2025, Shi mengamankan gelar juara usai meraih kemenangan.
Dengan pencapain tersebut, Shi berhasil mendapatkan gelar keduanya musim ini usai menjuari turnamen Malaysia Open 2025 yang merupakan bagian dari seri Super 1000.
Tunggal putra nomor satu dunia itu juga merebut gelar kedua All Englans setelah meraihnya pada 2018 seusai mengalahkan seniornya, Lin Dan.
Untuk Lee, hal ini menjadi puncak karier setelah memenangkan Kejuaraan Kaohsiung Masters 2024 yang bertaraf Super 100.
Jalannya pertandingan.
Laga imbang membuka gim perta, 1-1. Lee menjauh, 3-1 setelah pukulan Lee menyangkut di net.
Shi mendekat, sekitar 2-3 game setelah tembakan yang mengelabui Lee. Permainan ketat berlangsung dengan sengit dan kemenangan tetap di tangan Lee, skor akhirnya menjadi 6-3.
Tendangan kuat dari Lee membuat Shi kesulitan. Akan tetapi, Shi membuktikan kemampuannya dengan mengubah kedudukan menjadi seri di 6-6 lalu memimpin 9-6.
Lee mencoba untuk menyusul ketinggalannya, 8-10. Namun, kegagalan servis Lee membuat Shi unggul di setengah pertandingan, dengan skor 11-8.
Shi menjaga ketertinggalan setelah istirahat dengan mencetak gol lagi, 13-8.
Lee mengikuti dengan menambahkan nomor 10-14 sesudah smes yang dia corek dan tak dapat diperbaiki oleh Shi.
Reli yang panjang lagi mengwarnai permainan sampai Shi tertinggal, skor menjadi 17-10. Sementara itu, Lee semakin dekat dengan angka 11-17.
Akan tetapi, situasi itu tak berlangsung lama usai Shi meninggalkan pertandingan pada tanggal 18-11. Lee kemudian mulai memperpendek jarak ketinggalannya dengan mencetak poin melalui tembakan miring, skor menjadi 15-18.
Shi menjauh yang dibalas oleh Lee dengan skor tambahan, 16-18.
Ketika Lee kembali ke permainan dan terlibat dalam jaring online, Shi berhasil mencetak poin pertandingan, yaitu 20-16. Lee tidak memberi kesempatan kepada Shi untuk menyegel babak tersebut dengan mendapatkan satu poin lagi.
Shi kemudian mengakhiri permainan tersebut dengan kemenangan 21-17 setelah berjuang selama 21 menit.
Shi berhasil meraup dua angka berturut-turut di awal permainan kedua. Lee menyusul, dengan skor menjadi 1-2.
Reli sekali lagi menghidupkan permainan yang telah dimenangkan Shi. Shi semakin memperluas keunggulannya menjadi 5-2.
Lee mengancam dengan menerapkan poin 4-5. Namun, situasi itu tak berlangsung lama usai Shi memutuskan untuk pergi lagi.
Lee memperoleh keuntungan dengan menyamai skor menjadi 7-7. Kemudian, Lee mengganggu Shi dengan melakukan smash yang membuatnya tertinggal, 8-7.
Shi menyamakan skornya menjadi imbang di angka 9-8 dan kemudian berhasil memimpin. Setelah itu, kedua atlet tersebut bertukar-ganti untuk mencetak poin sampai permainan berlanjut ke posisi 10-10. Shi pun mengambil kesempatan ini dan unggul sedikit selama jeda dengan skor 11-10.
Shi pergi lebih jauh setelah istirahat 12-10, namun Lee menambah poin menjadi 11-12.
She maintains consistency throughout her game and stays calm, moving away with scores of 14-11 when necessary, displaying an attacking approach whenever needed.
Lee masih melawan dan menyulitkan Shi dengan smes tajam menyilangnya untuk menipiskan jarak, 12-14.
Shi menjaga keuggulan, 15-12. Lee kembali menghadirkan ancaman setelah mencetak tiga poin beruntun untuk mencatat skor imbang 15-15.
Kemungkinan Lee untuk memimpin menghilang usai tendangan balikannya tidak berhasil melewati jaring. Namun, ia menyempurnakannya dengan sebuah serangan mendadak di dekat jaring yang membuat kedudukan menjadi sama lagi, yaitu 16-16.
Gerakan Lee makin menyerang, namun ia mengacaukan diri sendiri sehingga Shi unggul dengan skor 17-16. Kemudian Shi terus mendominasi dengan angka 19-16.
Shi melanjutkan keunggulan dengan match point, 20-16. Lee berhasil memangkas ketertinggalan dengan mendekat, 19-20. Shi yang sudah ungul menang dengan skor akhir 21-17, 21-19.