Gaya hidup sederhana adalah cara hidup yang memaksa kita untuk lebih disiplin dalam menata benda-benda di dalam rumah.
Menurut kutipan dari situs Prudential pada hari Selasa (11/03), ide tentang gaya hidup sederhana ini terinspirasi oleh filsafat Zen Buddhisme, serta secara jelas bertentangan dengan budaya boros yang ada.
Ide gaya hidup sederhana ini pastinya membantu kita menjadi lebih irit, mengurangi tekanan, menciptakan ruang bagi hal-hal yang lebih signifikan, meningkatkan kesempatan untuk berbagi dengan orang lain, dan juga baik untuk lingkungan sekitar.
Berdasarkan artikel di halaman News Reports pada hari Selasa (11/03), berikut ada 5 tips gaya hidup minimalis yang bisa membantu Anda menghemat uang serta menjaga kebersihan dan kerapian rumah tangga, yaitu sebagai berikut:
- Aturan satu-masuk, satu-keluar
Konsepnya sederhana, untuk tiap item baru yang dibawa ke dalam rumah, Anda juga perlu mengeluarkan sesuatu yang telah ada sebelumnya.
Sebagai contoh, saat Anda membeli sepasungai sepatu baru, lebih baik mendonaskan atau menghilangkan sepasang sepatu yang telah usia. Pedoman ini tak sekadar berlaku pada benda material saja, tetapi juga bisa diperluas hingga ke komitmen, rutinitas, serta kerepotan dalam dunia maya.
- Aturan 20/20
Pertama kali saya mengetahui tentang Prinsip 20/20 dari The Minimalists, hal tersebut secara signifikan merubah pandangan saya terhadap benda-benda "sebagai antisipasi"—objek yang kita simpan dengan alasan bahwa bisa jadi dibutuhkan di masa depan.
Apabila Anda memiliki barang cadangan, pikirkan "Adakah pengganti yang harganya di bawah 20 ribu rupiah dan dapat ditemukan dalam waktu 20 menit atau kurang?" Bila demikian adanya, kemungkinan besar tak perlu disimpan.
- Aturan penggunaan nilai
Minimalisme bukan tentang memiliki lebih sedikit, tapi ini tentang memiliki yang lebih baik. Alih-alih berfokus pada berapa biaya sesuatu di muka, pikirkan tentang seberapa sering kamu akan menggunakannya dan nilai yang diberikannya dari waktu ke waktu.
- Aturan permukaan yang jelas
Apabila ada satu hal yang secara instan dapat memberikan kesan kedamaian pada sebuah hunian, maka itu adalah kebersihan ruangan tersebut. Keberadaan kemacetan cenderung bertambah di area-area yang biasa digunakan sebagai tempat meletakan berbagai benda, misalnya amplop-amplop menumpuk di atas meja, atau kunci serta barang-barang lain tersebar di atas meja depan pintu utama.
Area yang kacau menghasilkan ketidaktenangan pikiran. Masuk ke sebuah ruangan berantakan akan memberikan kesan yang signifikan, sedangkan ruang yang rapi dan lapang justru membuat kita merasa lebih damai.
- Aturan 24 jam
Dalam era kesenangan serba cepat, Aturan 24 Jam menjadi hal disruptif. Konsepnya pun cukup mudah: Sebelum Anda membelanjakan uang untuk suatu item (khususnya benda-benda non-esensial), tahan diri Anda minimal selama 24 jam terlebih dahulu.
Kita hidup di zaman di mana berbelanja lebih mudah dari sebelumnya. Dengan pembelian satu klik, penjualan kilat, dan iklan tanpa akhir di media sosial, sangat menggoda untuk membeli barang secara impulsif.(jpc)