- Pemerintah berencana membangun sekolah rakyat yang ditujukan secara khusus untuk mendukung anak-anak berasal dari keluarga kurang mampu termasuk mereka yang terdaftar di Desil 1 dan 2 menurut Data Tunggal Sosioekonomi Nasional (DTSEN).
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyebutkan bahwa para siswa yang mendaftar di Sekolah Rakyat tidak dikenakan biaya apa pun.
Namun begitu, Gus Ipul mengonfirmasi bahwa Sekolah Rakyat masih akan menerapkan mata pelajaran yang sudah ada secara resmi. Kurikulumnya juga akan fokus pada pengembangan karakter, kemampuan kepemimpinan, rasa nasionalisme, serta ketrampilan siswa.
"Gratis sepenuhnya sekolah. Mulai dari seragam, makanan, semuanya tanpa biaya tambahan dan tersedia juga asrama bagi para siswa yang membutuhkan tempat tinggal," ujar Gus Ipul seperti dilansir dalam pernyataan tertulis. , Minggu (16/3/2025).
Lantas bagaimana caranya anak bisa sekolah di Sekolah Rakyat?
Cara masuk Sekolah Rakyat
Gus Ipul menyatakan bahwa nanti, Sekolah Rakyat akan hadir untuk mencakup pendidikan dari tingkat SD sampai SMA.
Untuk dapat masuk ke Sekolah Rakyat, anak-anak wajib menjalani proses seleksi sebelumnya.
Proses seleksinya berjalan secara bertahap, dimulai dari pengecekan status keuangan, kemudian dilanjutkan dengan ujian pendidikan.
Gus Ipul merencanakan tahap awal seleksi akan dimulai pada akhir Maret hingga April 2025.
"Bila semuanya mengikuti jalannya yang direncanakan, pendaftarannya akan dibuka antara satu sampai dua bulan mendatang," katanya.
Gus Ipul mengatakan bahwa para Menteri dari Kabiner Merah Putih juga mendiskusikan beberapa hal krusial berkaitan dengan program tersebut.
Termasuk lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, serta mekanisme penerimaan siswa.
Saat ini, tambah dia, sudah ada 53 lokasi juga yang siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat.
"Kami melaporkan per hari ini sudah ada lebih dari 50 lokasi, 53 lokasi tepatnya, yang siap untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat ini," ujarnya.
Menurutnya lagi, data akan semakin bertambah dalam beberapa hari mendatang sebab Kementerian Sosial berencana untuk mengkoordinasikan bersama gubernur, bupati, dan walikota. Persiapannya pun dilakukan secara serentak pada saat yang sama.