- Pelatih Manchester United, Ruben Amorim harus melepaskan Rasmus Hojlund saat performanya mulai naik.
Ruben Amorim menyatakan sangat terpukau dengan hasil kemenangan skuadnya melawan Leicester City pada minggu ke-29 Liga Inggris, Senin (17/3/2025).
Diketahui, Manchester United meraih kemenangan telak dengan skor 0-3 atas Leicester City.
Rasmus Hojlung, Bruno Fernandes, serta Alejandro Garnacho tampil sebagai pahlawan setelah menyumbangkan masing-masing satu gol bagi Manchester United.
Ruben Amorim tidak dapat merasakan kebanggan lebih dari ini atas penampilan para pemainnya.
Lewandowski Akhirnya Melebihi Messi, Barcelona Kalahkan Real Madrid Setelah Kemenangan Spektakuler atas Atletico
Dia merasa girang karena anggota tim Setan Merah dapat tampil dengan cukup apik.
Walaupun memiliki beberapa kelemahan, Amorim tetap merasakan kebahagiaan.
Pelatih asal Portugal ini paham saat anak asuhnya sedikit kehilangan energi di laga ini.
Keeratan serta ketatnya itinerary kompetisi yang perlu dilalui menjadi sebuah alasannya.
Ditambah lagi ia tak bisa leluasa melakukan rotasi dengan keterbatasan skuad yang ada.
Namun, Ruben Amorim tak menjadikan itu sebagai alasan.
Dia terus mendorong anak asuhnya agar mencapai performa sebaik mungkin dalam setiap pertandingan.
"Menurut saya, pertandingan tersebut cukup bagus. Meskipun tim kami agak kehabisan tenaga, namun mereka telah menunjukkan kemampuan terbaiknya," kata Amorim dilansir dari Sky Sports.
Bebberapa atlet mengalami kelelahan namun menurut saya kita layak untuk memperoleh kemenangan kali ini.
Kami yang mengontrol laga dan mampu bermain lebih impresif ketika memiliki bola.
Tetapi dengan segala hal yang telah berlangsung dalam dua minggu terakhir ini, aku dapat memahaminya.
"itu merupakan cara paling baik menutup akhir pekan ini. Pendukung kita juga sangat fantastis," tambahnya.
Meski demikian, Ruben Amorim agak menyayangkan momentum Manchester United ini harus terjeda.
Pasalnya, klub tak akan bertanding pada beberapa waktu ke depan.
Adanya agenda FIFA Matchday bagi negara-negara anggotanya membuat klub libur dahulu.
Manchester United pun ikut merasakan dampak dari adanya FIFA Matchday itu.
Waktu emas yang sangat dibutuhkan namun selalu sulit ditemukan harus tertunda sebentar.
Dapat dipastikan hal itu akan mempengaruhi permainan para pemain ketika mereka kembali bergabung dengan tim dan mungkin merasakan hilangnya ritme bermain.
Ruben Amorim tak mau berandai-andai saat ini.
Dia hanya berkeinginan untuk memandang apa pun yang terletak di hadapannya.
Baik suka maupun tidak, dia harus berserah diri mengizinkan para pemain pulang ke negerinya sendiri untuk bertanding pada hari pertandingan FIFA tersebut.
Ia pun terpaksa melepaskan strikernya, Rasmus Hojlund, yang akan kembali ke Denmark.
Hojlund yang pada akhirnya mengakhiri serangkaian puasa golnya di Manchester United dapat menyongsong hari pertandingan FIFA dengan perasaan gembira.
Akhirnya dia melukis namanya kembali di papan skor setelah hilang cukup lama.
Penyelesaian akhir klinis oleh Hojlund mendapat apresiasi dari Amorim.
"Sebuah gol yang sulit dengan kontrol bola di kaki kanannya," ujar Amorim."
Benar-benar disesalkan bahwa kemajuan kita tertahan akibat adanya kewajiban tim nasional.
"Bahkan kita tengah mengalami kepercayaan diri yang sangat tinggi," jelasnya.
(/ Tribunnews.com )