- Kurma merupakan salah satu jenis buah favorit di Indonesia. Buahan asal Timur Tengah ini terkenal karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut pada bagian dagingnya.
Kurma kaya akan karbohidrat, serat, protein, vitamin A, B1, B2, C, dan mineral seperti zat besi, magnesium, tembaga, kalsium, serta natrium yang bermanfaat bagi kesejahteraan tubuh Anda.
Studi mengungkapkan bahwa kurma memberikan keuntungan bagi kesehatan otak serta jantung.
Di samping itu, kurma pun menjadi sumber antioksidan yang bisa membantu mengurangi sejumlah kondisi akibat beberapa jenis penyakit, seperti dilansir dari Health (10/2/2025).
Maka, penyakit apakah yang dapat diatasi dengan mengonsumsi kurma?
Penyakit yang dapat diatasi dengan mengonsumsi kurma
Berikut sejumlah penyakit yang dapat diatasi dengan mengonsumsi kurma:
1. Sembelit
Kurma memiliki kandungan serat cair yang bisa mendukung gerak usus yang baik.
Ini pada akhirnya bisa membantu proses pergerakan makanan di dalam saluran pencernaan, yang mana hal itu akan mengurangi gejala konstipasi, sebagaimana dilaporkan oleh Net Meds (7/1/2025).
Agar memperoleh manfaat pencerah, celupkan kurma ke dalam air sepanjang malam, kemudian makan pada waktu sarapan.
2. Osteoporosis
Karena kandungan mineral di dalam kurma cukup tinggi, hal ini menjadikannya buah yang baik untuk menguatkan tulang.
Kurma memiliki zat besi seperti kalsium, mangan, selenium, magnesium, serta tembaga yang semua ini sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang yang baik dan pencegahan osteoporosis.
Osteoporosis merupakan suatu kondisi pada tulang di mana strukturnya menipis dan melemah, membuatnya lebih rentan terhadap fraktur atau retak.
3. Gangguan pencernaan
Komposisi serat serta asam amino penting di dalam kurma bisa mendukung perawatan saluran cerna.
Mengonsumsi kurma dengan rutin dapat mendukung perkembangan bakteria positif di dalam usus serta meminimalkan rasa tidak nyaman pada sistem pencernaan.
4. Menyehatkan Jantung
Kelapa palem baik untuk merawat kesehatan jantung.
Oleh karena itu, buah tersebut bisa menurunkan serapannya kolesterol buruk. low density lipoprotein (LDL), yang membantu peningkatan aliran darah ke arah jantung, sekaligus menghindari hipertensi dan stroke.
Keberadaan flavonoid, antioksidan, phytonutrients, serta kalium membantu menjaga kesehatan jantung dengan melawan radikal bebas yang merugikan, menguatkan otot jantung, dan mendukung fungsi sistem saraf.
5. Penyakit alzheimer
Komponen dalam kurma dapat menahan pembentukan protein pengundang inflamasi berlabel interleukin 6 (IL-6) di otak, yang terkait dengan peningkatan risiko gangguan neurodegeneratif.
Mengkonsumsi kurma secara teratur bisa membantu mengurangi indikator peradangan serta memperkecil kemungkinan menderita penyakit Alzheimer.
Di samping itu, kurma juga berfungsi untuk menekan masalah kecemasan serta memperbaiki kemampuan mengingat dan belajar.
6. Risiko kanker
Sejumlah bukti mengindikasikan bahwa adanya senyawa bioaktif tanaman beta D-glukan di dalam kurma sangat membantu dalam meningkatkanaktivitas anti-kanker di dalam tubuh.
Di luar sebagai penyedia antosianin, kurma juga berperan dalam melawan dampak negatif yang disebabkan oleh radikal bebas serta menekan risiko timbulnya kanker.
Memakan buah kurma secara rutin bisa menurunkan peluang terkena kanker serta pertumbuhan tumor non-ganas.
7. Infeksi mikroba
Studi menunjukkan bahwa ektrak biji dan dedaunan pohon kurma mempunyai ketahanan yang kuat terhadap beberapa jenis bakteri berbahaya.
Di samping itu, dengan menambahkan kurma bisa memberikan manfaat dalam melawan bakteri berbahaya tersebut. E-coli dan pneumonia.