Hujan deras yang membasahi Jakarta pada hari Minggu (6/4) petang menimbulkan genangan air hingga kedalaman 40 sentimeter di jalanan utama Ciledug, khususnya di dekat Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal), wilayah Jaksel.
Kepala Data dan Informasi dari BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyebutkan bahwa genangan air pertama kali diamati pada pukul 16:00 WIB.
"Banjir ringan tercatat di Jalanan Ciledug Raya (Seskoad), dimana kedalaman air mencapai 40 sentimeter pada jam 16:00 Waktu Indonesia Bagian Barat," jelas Yohan melalui pernyataannya, Minggu (6/4).
Dia mengatakan bahwa kondisi cuaca pada waktu itu memang sedang hujan lebat, yang kemudian menimbulkan genangan air di area tersebut.
BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa banjir bandang ini muncul seiring dengan peningkatan tingkat waspada di berbagai titik pemantauan arus air.
"Pos Sunter Hulu dinaikan menjadi Level 3 (Peringatan Dini) pada jam 15:00 Waktu Indonesia Barat, kemudian ketingkatkan lagi menjadi Level 2 pada jam 16:00 WITA. Sementara itu, Pos Pesanggrahan juga naik ke tingkatan Siaga 3 pada waktu yang sama," jelas Yohan.
Untuk menyelesaikan masalah itu, sekelompok orang dari Tim Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (P2B) dikirim ke lokasi. Mereka didampingi pula oleh anggota PPSU, FKDM, serta Satpol PP.
"Iya, saat ini sedang diatasi oleh Tim Gabungan yang terdiri dari DSDA, BPBD, Satpol PP, dan Dishub," jelas Yohan.
Penanganan dilapangan turut melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Warga (BPBD) DKI Jakarta. Seorang anggota yang dikirim adalah Jeppy LP dari Regu B, Pokok Lapangan (Piket).
Sampai dengan pemberitaan pada jam 16:30 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih menyarankan kepada penduduk untuk berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan adanya banjir di area-area yang rentan. Hal ini dikarenakan curah hujan diperkirakan bisa meningkat lagi di sejumlah daerah di Ibu Kota Jakarta.