, Jakarta - Marc Marquez mengungkapkan bahwa saudaranya, Alex Marquez, merupakan pesaing terbesarnya untuk meraih gelar juara MotoGP 2025 Hal tersebut dia ungkapkan usai meraih kemenangan dalam lomba utama di GP Argentina, pada Senin dini hari WIB, tanggal 17 Maret.
Marc Márquez meraih kemenangan di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, setelah memimpin dari Alex. Ini merupakan kali kelima berturut-turut dia menang sejak dimulainya musim baru, dengan kedua saudaranya juga berhasil finish di urutan terdepan dan kedua.
Marc Márquez mendominasi klasemen dengan unggul 16 poin atas saudaranya. Pebalap nomor satu berikutnya adalah Pecco Bagnaia yang tertinggal 31 poin dan menempati posisi tiga setelah mengambil finish di peringkat empat pada balapan Minggu di Argentina.
Bila ditanyakan apakah dia akan menunjukkan kelembutan terhadap adiknya, Marc Marquez merespons, "Tidak setiap saat. Setelah Anda melampaui umur 20 atau 22 tahun, hal tersebut menjadi tak relevan!"
Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa dirinya cukup terpukau oleh performa Alex saat balapan di Argentina. “Ia benar-benar lincah. Saya paham betul bagaimana keyakinannya begitu tinggi sehingga bisa meraih gelar juara dunia layaknya apa yang sudah dilaluinya di kelas Moto3 dan juga Moto2. Oleh karena itu, pada akhir musim nanti, dia menjadi pesaing berat dalam perlombaan tersebut," ungkap Marc Marquez.
Pembalap Ducati Lenovo ini mendapat posisi start paling depan dan unggul selama tiga putaran pertama, namun ia melambat di awal putaran keempat saat berada di tikungan 1 dan memungkinkan Alex Marquez untuk lewat di depan. Pebalap asal Spanyol tersebut kemudian berhasil mengambil alih kepemimpinan balapan pada putaran ke-21 dari total 25 putaran.
Dia mengaku pernah merasa ingin menyerah saat tertinggal dari kakaknya. "Saat itu aku kagum dengan adikku, sama Alex," katanya. "Di salah satu tahap perlombaan, aku pikir akan baik-baik saja jika finish di posisi kedua karena dia memacu motornya dengan luar biasa, benar-benar lancar dan stabil, selalu bisa menjaga laju di setiap tikungan tanpa ada asap dari ban roda depan. Aku bilang dalam hati, 'baiklah, pemuda ini hari ini punya tingkat performa yang jauh lebih tinggi.'"
Marc Márquez akhirnya berhasil menyelesaikan balapannya. Dia berkata, “Saya memilih untuk ambil resiko, sebagaimana dapat kalian amati, saya mengambil cukup banyak resiko -- mungkin sedikit berlebih pada beberapa bagian perlombaan ini. Namun senang rasanya mendapatkan tambahan 37 poin serta menjaga atmosfer positif di pit, karena tim Ducati Lenovo telah bekerja sungguh-sungguh. Selain itu, perasaan baik juga ada di dalam lingkungan rumah," tuturnya.
Marc Marquez juga menyebutkan bahwa ia berdiskusi tentang taktik lomba bersama saudaranya tersebut. "Saat ini bukanlah skenario yang kami inginkan dimana aku harus terus dibelakang Alex. Skema aslinya adalah supaya bisa memimpin dari awal sampai akhir perlombaan," jelasnya.
Dia telah mengkomunikasikan pendekatannya kepada Alex sebelum perlombaan. "Meski sebelum balapan, salah satu hal yang kita sepakati bersama adalah keterbukaan kita. Saya bilang padanya, 'Akan saya usahakan untuk memimpin lomba ini, dan kalau kamu ada di belakang, tinggal ikuti saja sampai putaran ke-12 atau mungkin putaran ke-14, nanti saya akan melakukan serangan," ujar Marc Marquez.
Alex juga mengakui dengan senang hati bahwa dia siap bertanding. "Dia bilang, 'Oke, aku akan melakukannya seperti itu.' Faktanya, dia unggul dalam lomba dan di lap 12 atau 14, waktu terbaiknya adalah 1 menit 38 detik dan dia menerapkan taktik yang sama," jelas Marc sekali lagi.
Kebenaran membuat kompetisi di antara mereka menjadi menyenangkan. "Hal yang paling utama adalah kita sangat jujur satu sama lain. Dia akan memenangi beberapa perlombaan, mungkin lebih dari satu. Oleh karena itu, saya merasa sangat gembira. Dan bila saya berhasil menang, tentunya saya pun akan sangat bersukacita," katanya.
Balapan MotoGP tahun 2025 sudah mencapai seri keempatnya. Perlombaan yang diselenggarakan di Austin untuk seri Amerika Serikat akan digelar pada tanggal 30 Maret.