Banyak orang merasa terkejut dengan posisi Youssouf Fofana di lini tengah AC Milan yang saat ini mulai dikesampingkan oleh pemain penggantinya.
Sebenarnya, Youssouf Fofana diprediksi akan menjadi pemain inti di lini tengah AC Milan.
Namun, yang terjadi malah kebalikan dari itu; Youssouf Fofana kini mengalami kesulitan untuk mendapatkan tempat di starting lineup AC Milan.
Beberapa playmaker bertaraf seperti Youssouf Fofana bermain gemilang dan sering kali dipercayakan oleh Sergio Conceição untuk mengawali pertandingan langsung sejak detik pertama.
Begitu Banyak Masalah di AC Milan, Bahkan Juergen Klopp Atau Pep Guardiola Juga Akan Menghadapi Kesusahan
Tim Nasional Indonesia Ditambahkan dengan Mantan Pemain AC Milan dan Inter Milan, Jay Idzez dkk Akan Semakin Kuat dan Bugar
Youssouf Fofana dipandang sebagai perekrut terbaik untuk musim panas ini oleh AC Milan.
Tanda tangan Fofana di pasar musim panas menjadi fokus utama dalam diskusi tentang kepindahan ke AC Milan, dan saat tim akhirnya merampungkan perjanjian tersebut, sepertinya sangat bersejarah.
Setelah Sergio Conceicao datang, minat terhadap pemain berkebangsaan Prancis tersebut sepertinya agak bertambah, dengan sang pelatih dari Portugal ini mengirimkan perwakilan untuk negosiasi.
Akan tetapi, kelihatannya sang wakil saat ini sudah mendapatkan posisi di depan pemain gelandang dari tim Monagasque, sebab sepertinya Warren Bondo dan Yunus Musah lebih difavoritkan.
Juergen Klopp atau Pep Guardiola Jangan Dulu ke AC Milan, Internal Rossoneri Masih Kacau
Pada saat ini, belum diketahui alasan di balik kejadian itu.
Akan tetapi, tim kelihatan kurang bersatu dan teratur tanpa kedatangan Fofana.
Tambahan beberapa performa permainan yang kurang memuaskan dari Musah, menimbulkan keraguan tentang kepulangan sang pemain berasal dari Prancis itu.
Franco Ordine, yang menyusun sebuah artikel untuk Corriere della Sera mengenai ketidakhadiran si playmaker tersebut.
Hasil Pertandingan Serie A AC Milan melawan Como: Tijjani Reijnders Jadi Pahlawan Dalam Kebalikan Keadaan, Cesc Fabregas di Usir Wasit
Langkah selanjutnya yang perlu diperdebatkan adalah menurunkan Musah sebagai starting player: dia siap, dimasukkan ke lapangan, namun gagal mencetak gol ketika gawang masih kosong. Seharusnya ini dapat menghadirkan tantangan baru. Kemudian, karena terlalu antusias saat menerima umpan pendek, Musah membuat Bondo harus membayar mahal dengan mendapat kartu kuning, hal ini pada akhirnya menjadikan alasannya diganti pemain di babak kedua.
Jelaslah bahwa keputusan untuk mengganti Theo Hernandez, yang terlihat tidak nyaman selama pertandingan melawan Strefezza, dengan Jimenez, merupakan keputusan yang berani.
Pemain berasal dari Spanyol itu perlu mengekang sisi agresifnya agar dapat memperoleh kesempatan bertanding yang lebih sering.
Akan tetapi, misteri yang menarik perhatian terus bertahan: penyebab absennya Fofana dari strategi taktikal sang pelatih asal Portugal itu masih belum terkuak.
Pemain berasal dari Prancis tersebut, yang keluar untuk menggantikan Musah, berperan sebagai pemain bertahan di fase pertahanan. Dia juga menciptakan beberapa intervensi penting yang membantu proses pergantian bola ke arah Reijnders. (*)
Ikuti informasi terkini yang menarik lainnya di Google News , Channel WA , dan Telegram